Hotel Grand Fatma, Tenggarong, 15 Mei 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas bagi lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan di bawah kewenangan provinsi, khususnya pemberdayaan perempuan berbasis masyarakat “Perempuan Kepala Keluarga” (PEKKA). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran PEKKA dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perempuan kepala keluarga di Kutai Kartanegara (Kukar).
Perempuan menjadi kepala keluarga dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perceraian, kematian pasangan, ketidakhadiran pasangan, dan tekanan ekonomi. Di Kabupaten Kukar, yang terpilih sebagai major project di Kalimantan Timur pada awal tahun 2024, PEKKA sering menghadapi kondisi kemiskinan dan ketidakadilan.
Fitria Villa Sahara, Co-Director Yayasan Pemberdayaan PEKKA, menjelaskan harapan besar PEKKA di Kukar untuk keluar dari jerat kemiskinan dan ketidakadilan. "Kami berharap partisipasi PEKKA dalam masyarakat bisa dimulai dari lingkungan terkecil seperti RT/RW. Saat ini, Ketua RT/RW masih belum memberikan dukungan penuh bagi perempuan PEKKA, rumah-rumah tanpa laki-laki sering tidak diajak dalam kegiatan RT/RW. Harapannya, lingkungan ini bisa lebih melibatkan PEKKA secara aktif," ujar Fitria.
Untuk mengatasi masalah tersebut, major project yang digagas oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur bersinergi dengan DP3A Kukar bertujuan meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan perempuan. Salah satu langkah nyata adalah pembentukan lembaga atau organisasi PEKKA. Kabid DKP3A Kaltim Fahmi Rozano, SE menjelaskan, "DP3A Kukar mendukung pembentukan PEKKA ini agar pemerintah kabupaten dapat mendukung inisiatif berbasis komunitas sebagai bagian dari major project Kalimantan Timur."
PEKKA diharapkan menjadi solusi dalam menghadapi kemiskinan dan ketidakadilan yang menimpa perempuan, khususnya di Kukar. Dalam pelaksanaannya, DP3A juga memiliki pendukung seperti partisipasi perempuan dalam politik, yang dapat menjadi role model bagi perempuan lain. PEKKA dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk berkembang baik dari segi kesejahteraan maupun keterampilan.
Selanjutnya, DP3A Kukar berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung perempuan melalui anggaran, kebijakan, dan program-program yang terencana. DP3A akan terus membuat kegiatan dan program berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah Pengarusutamaan Gender (PUG) yang ada di Kukar.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan PEKKA dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan masyarakat di Kukar, menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejahtera bagi perempuan kepala keluarga.