Tenggarong, 28 Agustus 2024* – Pada hari ini, Grand Elty Singgsana Tenggarong memiliki acara penting yang menandai langkah maju dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam acara tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kukar meluncurkan dan mereplikasi program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu.
Desa Sumber Sari kini menjadi salah satu desa pilot project untuk inisiatif "Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak". Program ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak perempuan dan anak di wilayah Kukar. Desa Sumber Sari dipilih sebagai lokasi replikasi karena sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal kesetaraan gender dan perlindungan anak. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Provinsi Kalimantan Timur yang telah mengadopsi program desa ramah gender di dua kabupaten, yaitu Berau dan Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2023. Tahun ini, Kabupaten Kukar juga bergabung dalam program ini, menambah jumlah desa yang mendapatkan dukungan khusus dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Tahun ini, sosialisasi program desa ramah perempuan dilakukan di 12 desa yang dipilih karena kondisi geografis yang memungkinkan serta adanya kepala desa perempuan yang menjadi sasaran utama. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan advokasi kepada desa-desa tersebut agar dapat mengimplementasikan kebijakan dan praktik yang mendukung kesetaraan gender serta perlindungan anak. Desa-desa yang terlibat dalam program ini telah menunjukkan potensi untuk menjadi model bagi desa lainnya dalam hal penerapan prinsip-prinsip desa ramah perempuan. Melalui sosialisasi dan pelatihan, diharapkan desa-desa ini akan mampu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat mereka, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kab.Kukar.
Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan langkah konkret untuk memperkuat komitmen Kabupaten Kukar dalam mendukung hak-hak perempuan dan anak. Dengan melibatkan desa-desa yang memiliki potensi dan dukungan lokal yang kuat, diharapkan program ini akan dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Pada acara hari ini, berbagai pihak dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah berkumpul untuk mendiskusikan dan merayakan pencapaian ini. Diharapkan bahwa komitmen bersama yang ditunjukkan oleh semua pihak akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan diluncurkannya program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Desa Sumber Sari, Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan tekadnya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Langkah ini merupakan bagian dari usaha berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan gender dan perlindungan anak yang lebih baik di seluruh wilayah.
Desa Sumber Sari kini menjadi salah satu desa pilot project untuk inisiatif "Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak". Program ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung hak-hak perempuan dan anak di wilayah Kukar. Desa Sumber Sari dipilih sebagai lokasi replikasi karena sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal kesetaraan gender dan perlindungan anak. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Provinsi Kalimantan Timur yang telah mengadopsi program desa ramah gender di dua kabupaten, yaitu Berau dan Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2023. Tahun ini, Kabupaten Kukar juga bergabung dalam program ini, menambah jumlah desa yang mendapatkan dukungan khusus dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Tahun ini, sosialisasi program desa ramah perempuan dilakukan di 12 desa yang dipilih karena kondisi geografis yang memungkinkan serta adanya kepala desa perempuan yang menjadi sasaran utama. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan advokasi kepada desa-desa tersebut agar dapat mengimplementasikan kebijakan dan praktik yang mendukung kesetaraan gender serta perlindungan anak. Desa-desa yang terlibat dalam program ini telah menunjukkan potensi untuk menjadi model bagi desa lainnya dalam hal penerapan prinsip-prinsip desa ramah perempuan. Melalui sosialisasi dan pelatihan, diharapkan desa-desa ini akan mampu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat mereka, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kab.Kukar.
Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan langkah konkret untuk memperkuat komitmen Kabupaten Kukar dalam mendukung hak-hak perempuan dan anak. Dengan melibatkan desa-desa yang memiliki potensi dan dukungan lokal yang kuat, diharapkan program ini akan dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Pada acara hari ini, berbagai pihak dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah berkumpul untuk mendiskusikan dan merayakan pencapaian ini. Diharapkan bahwa komitmen bersama yang ditunjukkan oleh semua pihak akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan diluncurkannya program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Desa Sumber Sari, Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan tekadnya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Langkah ini merupakan bagian dari usaha berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan gender dan perlindungan anak yang lebih baik di seluruh wilayah.